Cara Terbaru Membuat Artikel Blog Masuk Page One Google

Pengen artikel anda masuk ke halaman pertama Google? Sobat blogger Indonesia perlu tahu teknik SEO terbaru pada tahun 2021 ini. Semuanya akan diulas tuntas di sini dan sobat hanya perlu meluangkan sedikit waktu untuk membacanya.

Teknik atau cara ini juga dapat membantu meningkatkan pengoptimalan konten anda di internet apabila berencana untuk membuat artikel yang ampuh mendulang trafik organik dari Google.

Namun, perlu diketahui bahwa tips ini hanya berlaku untuk artikel original dan unik. Dalam artian bahwa artikel yang digunakan bukanlah plagiat dari situs lain yang masih tayang di internet.

Mau tahu caranya?

Silakan baca selengkapnya melalui penjelasan berikut.

Pastikan tidak hanya membaca berdasarkan listing karena sangat memungkinkan sobat kehilangan ide utama di dalamnya.

Oh, ya. Khusus untuk sobat pemula atau yang masih baru dalam dunia blogging, apabila di kemudian hari ingin mengaplikasikan teknik yang akan disajikan, sebaiknya gunakan template/theme yang memiliki struktur dan nilai pengoptimalan yang maksimal untuk situs supaya dapat berjalan efektif.

Caranya, periksa skor SEO template yang anda gunakan melalui https://web.dev/

Selanjutnya, masuk ke menu measure (ukur). Masukan alamat situs anda dan jalankan audit. Tunggu sesaat dan lihat hasilnya.

Biasanya, terlihat seperti pada contoh berikut:

Terdapat banyak pilihan template dengan desain yang unik dan menarik di internet. Mulai dari yang gratis hingga berbayar (wajib membeli lisensi premiumnya).

Sobat boleh saja memilih jenis tampilan/desain sesuai selera. Akan tetapi, perlu juga memastikan kualitasnya.

Lagi pula, produk template blog maupun tema situs web sangatlah mudah didapatkan di Indonesia dengan mutu terbaik.

Jadi, sobat perlu mempertimbangkannya terlebih dahulu.

Meskipun demikian, memiliki template dengan skor SEO 100 pun takkan cukup untuk menyaingi posisi kompetitor anda di internet.

Anda wajib melakukan beberapa teknik lainnya secara manual supaya konten artikel yang akan diterbitkan dapat berada di posisi teratas pencarian Google.

Teknik Optimasi Mesin Telusur

Beberapa teknik yang perlu diketahui untuk mengoptimalkan indeks mesin telusur Google terhadap artikel yang diterbitkan yakni, antara lain:

Riset Keyword (kata kunci) kompetitif;
Buat konten artikel unik dan kompetitif;
Inspeksi url;
Aktifkan trigger awal melalui lalu lintas referral.

Begini penjelasannya.

1. Riset Keyword (Kata Kunci) Kompetitif

Dalam pembahasan ini, yang terpenting adalah mampu menemukan kata kunci yang kompetitif sesuai tema artikel yang hendak ditulis.

Ingat bahwa kata kunci yang dimaksudkan di sini adalah kueri target yang akan digunakan.

Cara meriset kata kunci kompetitif:

Cara 1. Riset melalui Google Trend.

Sobat dapat menggunakan Google Trend untuk mengetahui apa saja yang sering ditelusuri pengguna internet dalam beberapa waktu sebelumnya. Topik-topik trending yang terdaftar dalam listing-nya merupakan kueri populer dalam kurun waktu tertentu.

Cara 2. Riset melalui Ubersuggest.

Melalui aplikasi ubersuggest, anda dapat memeriksa kueri populer yang kompetitif dengan mudah. Melalui aplikasi ini, pengguna gratis diberikan 3 kali kesempatan pencarian kata kunci per batas waktu. Sedangkan yang premium, memiliki kesempatan dan data yang lebih banyak.

Cara 3. Riset melalui aplikasi berbayar lainnya.

Misalnya melalui aplikasi Moz, ahref dan lainnya. Tetapi, aplikasi berbayar memang cukup mahal. Anda perlu berlanggangan setiap bulannya atau selama 1 tahun dengan tarif yang tidak sedikit. Cukup banyak peluang untuk memperoleh kata kunci kompetitif/tertarget dengan berbayar. Biasanya, aplikasi ini digunakan oleh mereka yang menjalankan bisnis online di internet.

Selanjutnya, adalah mengecek judul-judul kompetitor yang menggunakan kata kunci yang serupa di internet.

Maksudnya begini. Setelah mendapatkan kata kunci yang dianggap kompetitif, sekarang cari tahu bagaimana judul-judul indeks teratas di internet supaya tidak menjadi duplikat.

Sebab, itu dapat berdampak buruk untuk artikel baru.

Langkah-langkah Menghidari Judul Terbaca Duplikat oleh Mesin Telusur:

Langkah 1. Telusuri Kata Kunci yang ingin digunakan melalui Google Search.

Perhatikan semua judul yang mereka gunakan; judul artikel yang berada pada halaman pertama hasil penelusuran. Boleh juga hingga halaman kedua, ketiga maupun seterusnya.

Langkah 2. Tuliskan semua judul yang mereka gunakan pada artikel (khusus yang berhubungan dengan kata kunci tersebut) dalam selembar kertas.

Tujuannya adalah supaya tahu bagaimana seharusnya susunan judul yang tepat dan tidak memiliki susunan kata yang sama, terlebih dengan mereka yang berposisi pada halaman pertama.

Selanjutnya, buat judul baru yang unik.

Cara Membuat Judul:

Google merekomendasi jumlah ideal suatu judul konten artikel adalah di bawah 60 karakter. Hal ini tidak berarti anda tidak boleh melebihi spesifikasi tersebut. Boleh saja. Tetapi, dalam penelusuran web biasanya judul yang lebih panjang akan terputus teks-nya ketika ditampilkan.

Untuk itu, tulis/buat judul sesuai rekomendasinya sebab itu akan lebih bagus.

Bagaimana caranya?

Langkah 1. Buat rancangan judul unik dan menarik. Anda boleh menyediakan satu atau lebih untuk dapat dipertimbangkan yang lebih layak dan tertarget.

Langkah 2. Silakan periksa kesesuaiannya dengan isi atau pembahasan inti dalam artikelnya. Hindari juga menggunakan judul yang menyesatkan.

Langkah 3. Letakkan kata kunci pada baris awal. Anda juga boleh meletakkannya di bagian tengah maupun akhir atau dibuat terpisah. Namun, yang awal akan lebih menguntungkan. Bisa dikatakan baris awal sangat powerful untuk penelusuran.

Setelah menentukan salah satu judul yang sangat sesuai di antara opsi yang sebelumnya telah disediakan, silakan cek kembali pada daftar judul terpopuler yang berhasil menduduki halaman pertama Google. Hindari menggunakan kalimat atau teks awal yang sama.

Hingga pada tahap ini, anda dianggap telah membuat judul baru yang unik.

Selanjutnya masuk pada tahap pembuatan konten artikel.

2. Buat Konten Unik dan Kompetitif.

Jika dikatakan unik, artinya memiliki ciri khas tersendiri yang dapat membedakannya dari yang lain. Meski topik bahasan sama, namun artikel yang dibuat oleh orang yang berbeda dipastikan akan memiliki perbedaan. Itu masuk pada kategori unik.

Sementara yang kompetitif adalah konten artikel yang dapat bersaing dengan yang lainnya di internet.

Dalam artian lain, artikel yang kompetitif memiliki kualitas yang dapat diandalkan dari yang lainnya (yang pernah ada sebelumnya).

Bagaimana membuat konten yang kompetitif?

Begini teknik/caranya sesuai dengan eksperimen pandu.one:

Pahami kualitas situsmu, dan
Pahami kualitas situs kompetitormu.

Maksudnya begini.

Anda perlu mengetahui seberapa andal situs atau blog yang anda gunakan dan kompetitormu di internet.

Teknik ini akan sangat membantu konten artikel yang anda terbitkan memiliki peluang besar masuk page one. Namun, ini bukanlah jaminan.

Setidaknya, terdapat 3 hal penting yang perlu diketahui yakni kualitas DA, PA dan OS dari situs sendiri maupun kompetitor.

DA adalah Domain Authority, PA adalah Page Authority dan OS adalah Off-Page SEO. Sobat boleh mengeceknya melalui tool yang tersedia di internet.

Biasanya, situs web atau blog dengan kualitas DA dan PA yang lebih tinggi akan lebih mudah ditampilkan pada halaman pertama hasil penelusuran. Tetapi, jangan berkecil hati jika DA/PA blogmu masih rendah. Situs anda mungkin memiliki skor OS yang lebih tinggi dari kompetitormu. Itu juga dapat memacu indeks konten anda lebih cepat terhadap mesin telusur web, misalnya Google.

Artinya, anda perlu membandingkan kemampuan situsmu dengan kompetitor berdasarkan ketiga kriteria tersebut.

Meskipun bukan tolak ukur utama, tetapi setidaknya dapat membantu.

Lalu, bagaimana selanjutnya?

Nah, setelah mengetahuinya, dari sinilah anda dapat menyesuaikan seberapa banyak artikel dalam halaman yang setidaknya dapat menyeimbangkannya.

Contohnya, situsmu memiliki DA 5, PA 8 dan OS 23. Sementara kompetitormu memiliki DA 10, PA 21 dan OS 30.

Sejauh ini, kompetitormu memiliki keandalan yang lebih bagus di mesin telusur.

Di sini, sobat perlu mencoba menyeimbangkannya dengan optimasi konten artikel.

Untuk itu, coba cek seberapa banyak jumlah kata dalam halamannya. Sobat wajib mampu memiliki jumlah yang lebih daripadanya. Selain itu, tidak perlu menyusun teksnya mengikuti urutan/struktur seperti kompetitor. Sebab, jika sama, biasanya cenderung tenggelam.

Ingat bahwa kompetitor lebih dulu unggul dan telah menerima trafik sebelumnya sehingga eksistensinya tidak selalu mudah untuk digeser lebih rendah.

Dengan kata lain, sobat tidak perlu berupaya menyainginya, tetapi setidaknya konten terbaru anda dapat memiliki kesempatan berada pada level yang setara.

Sobat perlu bereksperimen tentang ini jika dianggap bermanfaat. Selain itu, perlu dipahami bahwa menerbitkan konten artikel yang kompetitif membutuhkan upaya serius.

Setelah artikel siap dan telah diterbitkan ke internet, silakan melakukan inspeksi url secara langsung (manual).

3. Inspeksi URL

Untuk melakukan inspeksi URL (URL Inspection) secara manual sebaiknya melalui Google Search Console. Hal ini akan membantu mempercepat pengindeksan halaman artikel yang telah diterbitkan supaya segera terdaftar dalam antrian rekomendasi jawaban untuk hasil penelusuran Google selanjutnya.

Perlu dilakukan setiap kali publikasi meski telah mendaftarkan sitemap (peta situs) ke GSC sebelumnya.

4. Aktifkan Trigger Awal Melalui Lalu Lintas Referral

Trigger yang dimaksudkan dalam artikel ini adalah sinyal pemicu.

Artinya, setelah diterbitkan, trigger awal untuk lalu lintas menuju halaman artikel sangatlah penting.

Di sini, hanya disarankan melakukan trigger dengan lalu lintas referal saja. Caranya pun sangat mudah yaitu dengan membagikan konten artikel ke media sosial seperti facebook, pinterest, twitter dan lainnya.

Sobat tidak perlu melakukannya berkali-kali. Bahkan, sekali saja untuk satu jenis media sosial dianggap cukup.

Fungsi trigger di sini adalah untuk memberikan sinyal kuat terhadap mesin pencari bahwa url tersebut telah aktif, dapat diakses dan memiliki lalu lintas (trafik) dari perangkat unik pengguna.

Teknik ini biasanya sangat membantu indeks artikel yang baru saja diterbitkan.

Semoga bermanfaat dan sukses selalu!